Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
Pencak silat ialah seni beladiri tradisional yg berasal berdasarkan Nusantara, dalam mana suku bangsanya mencakup Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina Selatan, & Thailand Selatan. Induk organisasi pencak silat dalam Indonesia yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Sedangkan organisasi yg mewadahi federasi pencak silat dalam poly sekali negara artinya Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa). Dalam pencak silat, konsentrasi menjadi faktor primer yg wajib diperhatikan. Pencak silat poly mendapatkan dampak berdasarkan kepercayaan islam, hindu, & budha & budaya china.
2. Karate
Karate artinya seni beladiri yg berasal berdasarkan Jepang. Pengertian karate secara harfiah berarti tangan kosong, dalam mana teknik beladiri ini memang poly mengandalkan tangan & kekuatan. Organisasi yg menaungi olahraga karate dalam Jepang ialah JKF (Japan Karate Federation) & organisasi yg mewadahi karate dalam Indonesia yaitu FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Sementara itu, induk organisasi-organisasi karate dalam semua global artinya WKF (World Karate Federation). Aliran karate bisa dibedakan menjadi peredaran tradisional & peredaran olahraga. Pada karate yg beraliran tradisional, pembelajaran wacana aspek beladiri & teknik tempur lebih diutamakan. Sedangkan karate yg beraliran olahraga lebih mengedepankan teknik-teknik buat pertandingan olahraga.
3. Taekwondo
Taekwondo artinya seni beladiri yg berasal berdasarkan Korea. Tae artinya menendang/menghancurkan beserta kaki, kwon berarti tinju, & do yaitu jalan/seni. Jadi pengertian taekwondo ialah seni beladiri yg mengutamakan tendangan & tinjuan. Namun intinya, seni beladiri ini lebih serius dalam penggunaan daya jangkau & kekuatan kaki semaksimal mungkin. Seiring beserta perkembangannya, masih timbul induk organisasi taekwondo dalam Indonesia yakni FTI (Federasi Taekwondo Indonesia). Sementara WTF (World Taekwondo Federation) artinya federasi taekwondo semua global.
Perbedaan ketiga tersebut:
Pencak silat mengutamakan konsentrasi, karate mengandalkan kekuatan, & taekwondo memfokuskan dalam kecepatan. Gerakan karate poly dengan tangan, taekwondo poly dengan kaki, sedangkan pencak silat poly memanfaatkan tangan & kaki. Di Indonesia, induk organisasi pencak silat artinya IPSI, organisasi karate yaitu FORKI, ad interim organisasi tekwondo ialah FTI.
4. Kungfu
Seni bela diri yang satu ini pastinya pernah menyaksikan di layar televisi ataupun di bioskop bukan? ya, seni bela diri yang tidak diragukan teknik yang cukup rumit ini berasal dari tiongkok. Kata kung fu sendiri memiliki arti cukup luas yaitu sesuatu yang dapat dilakukan dalam waktu yang lama dengan ketekunan yang sungguh-sungguh.
Manfaat Berolahraga
Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
Hampir seluruh cabang beladiri memiliki teknik menjatuhkan lawan, seperti judo, gulat, MMA dan sebagainya. Terlebih gulat yang memiliki fokus pada pertahanan diri dan teknik membanting lawan.
Untuk meminimalkan adanya benturan tubuh langsung dengan lantai, sangat disarankan penggunaan matras dalam seni beladiri ini. Matras yang dimaksud adalah yang lentur dan mampu menunjang keamanan, kenyamanan dan keselamatan atlet.
Meminimalkan resiko cedera bagi para fighter
Ketika Anda mengalami benturan dengan lantai yang keras, tentu ini akan sangat membahayakan diri Anda. Tak jarang akan mengakibatkan cedera ringan hingga berat. Oleh sebab itu, keberadaan matras dalam segala cabang bela diri sangatlah berarti.
Meminimalisasi terjadinya luka gores/lecet
Dalam praktek beladiri, khususnya gulat memang tak selalu dilakukan di atas lantai yang memiliki struktur halus. Terkadang ada pula beberapa atlet yang berlatih di pelataran luas seperti lapangan bola atau futsal yang mungkin memiliki struktur yang tak rata. Terlebih adanya teknik membanting yang rawan terjadinya luka gores.
Oleh sebab itu, bila tidak ada matras yang melindungi Anda saat berlatih, bukan tidak mungkin beladiri yang dilakukan tak jarang meninggalkan luka gores atau lecet.
Menghindari terjadinya cedera di kepala
Kebetadaan matras memang tak kalah penting untuk melindungi kepala dari resiko cedera. Sama halnya dengan resiko cedera lainnya, pada bagian yang satu ini memang harus sangat ekstra hati-hati.
Kepala merupakan bagian tubuh yang sangat rawan dan paling vital. Maka jangan sampai dalam prakteknya, Anda melewatkan penggunaan matras. Sebab jika Anda tak menggunakan matras, maka resiko gagar otak dapat mengintai Anda.
Manfaat Berolahraga
Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
Hampir seluruh cabang beladiri memiliki teknik menjatuhkan lawan, seperti judo, gulat, MMA dan sebagainya. Terlebih gulat yang memiliki fokus pada pertahanan diri dan teknik membanting lawan.
Untuk meminimalkan adanya benturan tubuh langsung dengan lantai, sangat disarankan penggunaan matras dalam seni beladiri ini. Matras yang dimaksud adalah yang lentur dan mampu menunjang keamanan, kenyamanan dan keselamatan atlet.
Meminimalkan resiko cedera bagi para fighter
Ketika Anda mengalami benturan dengan lantai yang keras, tentu ini akan sangat membahayakan diri Anda. Tak jarang akan mengakibatkan cedera ringan hingga berat. Oleh sebab itu, keberadaan matras dalam segala cabang bela diri sangatlah berarti.
Meminimalisasi terjadinya luka gores/lecet
Dalam praktek beladiri, khususnya gulat memang tak selalu dilakukan di atas lantai yang memiliki struktur halus. Terkadang ada pula beberapa atlet yang berlatih di pelataran luas seperti lapangan bola atau futsal yang mungkin memiliki struktur yang tak rata. Terlebih adanya teknik membanting yang rawan terjadinya luka gores.
Oleh sebab itu, bila tidak ada matras yang melindungi Anda saat berlatih, bukan tidak mungkin beladiri yang dilakukan tak jarang meninggalkan luka gores atau lecet.
Menghindari terjadinya cedera di kepala
Kebetadaan matras memang tak kalah penting untuk melindungi kepala dari resiko cedera. Sama halnya dengan resiko cedera lainnya, pada bagian yang satu ini memang harus sangat ekstra hati-hati.
Kepala merupakan bagian tubuh yang sangat rawan dan paling vital. Maka jangan sampai dalam prakteknya, Anda melewatkan penggunaan matras. Sebab jika Anda tak menggunakan matras, maka resiko gagar otak dapat mengintai Anda.
Hampir seluruh cabang beladiri memiliki teknik menjatuhkan lawan, seperti judo, gulat, MMA dan sebagainya. Terlebih gulat yang memiliki fokus pada pertahanan diri dan teknik membanting lawan.
Untuk meminimalkan adanya benturan tubuh langsung dengan lantai, sangat disarankan penggunaan matras dalam seni beladiri ini. Matras yang dimaksud adalah yang lentur dan mampu menunjang keamanan, kenyamanan dan keselamatan atlet.
Meminimalkan resiko cedera bagi para fighter
Ketika Anda mengalami benturan dengan lantai yang keras, tentu ini akan sangat membahayakan diri Anda. Tak jarang akan mengakibatkan cedera ringan hingga berat. Oleh sebab itu, keberadaan matras dalam segala cabang bela diri sangatlah berarti.
Meminimalisasi terjadinya luka gores/lecet
Dalam praktek beladiri, khususnya gulat memang tak selalu dilakukan di atas lantai yang memiliki struktur halus. Terkadang ada pula beberapa atlet yang berlatih di pelataran luas seperti lapangan bola atau futsal yang mungkin memiliki struktur yang tak rata. Terlebih adanya teknik membanting yang rawan terjadinya luka gores.
Oleh sebab itu, bila tidak ada matras yang melindungi Anda saat berlatih, bukan tidak mungkin beladiri yang dilakukan tak jarang meninggalkan luka gores atau lecet.
Menghindari terjadinya cedera di kepala
Kebetadaan matras memang tak kalah penting untuk melindungi kepala dari resiko cedera. Sama halnya dengan resiko cedera lainnya, pada bagian yang satu ini memang harus sangat ekstra hati-hati.
Kepala merupakan bagian tubuh yang sangat rawan dan paling vital. Maka jangan sampai dalam prakteknya, Anda melewatkan penggunaan matras. Sebab jika Anda tak menggunakan matras, maka resiko gagar otak dapat mengintai Anda.
Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.
Mengendalikan diabetes Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes tipe 2.
Menurunkan tekanan darah tinggi Dengan berkurangnya lemak tubuh, terjadi juga penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mencegah nyeri punggung Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung.
Menangkal obesitas Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Menunda keterbatasan fisik saat usia tua Olahraga, seperti berlari atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.
Menekan risiko osteoporosis Olahraga dengan mengangkat beban secara teratur dapat membantu proses pembentukan tulang, sehingga mencegah berbagai gangguan pada tulang seiring pertambahan usia, seperti osteoporosis.
Sejarah Olahraga di Indonesia
Dari zaman pra sejarah pun sebenarnya Indonesia sudah mengenal tentang olahraga hanya saja kegunaan dan juga cara untuk melakukan olahraga tidak seperti pada saat modern ini. Pada saat zaman dahulu fungsi utama dari olahraga ini merupakan aktivitas untuk bertahan hidup dari berbagai gangguan terutama untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.
Pada zaman dahulu berbagai tantangan yang harus dihadapi diantaranya seperti hujan, badai, topan serta binatang buas dengan beragam jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan hanya merupakan sebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang sudah dikenal pada zaman itu diantaranya seperti:
