Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
1. Pelindung kepala (Head-guard). bagian ini berfungsi untuk meredam kekuatan tendangan lawan yang mengenai kepala, sehingga alat ini sangat penting sekali digunakan pada setiap pertandingan, banyak berbagai merk yang memproduksi head-guard ini, jadi para taekwondoin bisa memilih jenis head-guard yang dirasa aman dan nyaman bagi taekwondoin padasaat pertandingan.
2. Pelindung tulang hasta (Arms-guard).alat ini berfungsi untuk melindungi tulang hasta kita dari benturan yang mengarah pada bagian ini, sehingga resiko pata tulangbisa dapat dikurangi.
3. Pelindung badan (HOOGO/Body protector). Alat ini berfungsi untuk melindungi bagian badan kita, bagian ini merupakan target yang sering disasar pada waktu pertandingan.
3. Pelindung badan (HOOGO/Body protector). Alat ini berfungsi untuk melindungi bagian badan kita, bagian ini merupakan target yang sering disasar pada waktu pertandingan.
4. Pelindung tulang kering (Shins-guard).Alat ini berfungsi untuk melindungi tulang kering, alat ini membantu mengurangi rasa sakit pada saat benturan di pertandingan.
5. Pelindung kemaluan (Nangsimcha/ Groinguard). Alat ini harus ada pada setiap taekwondoin, karena alat ini sangat penting untuk melindui alat vital para taekwondoin.
Nah, bagian yang sangat vital bagi manusia adalah alat kelamin. Karena itu, bagian tersebut juga harus diperhatikan. Oleh karenanya, penting pula untuk selalu menggunakan alat pelindung kemaluan, saat melakukan sparring atau bahkan kala akan bertanding.
Ada perbedaan model untuk alat pelindung kemaluan untuk laki-laki dan perempuan. Secara penggunaannya sama, seperti menggunakan celana. Ukurannya pun berbeda-beda, jadi pastikan kamu sudah mengenakan ukuran yang pas. Sehingga tidak mengganggu pergerakan, dan tetap bergerak dengan leluasa.
Aktivitas masyarakat urban masa kini yang tinggi, terutama di kota besar seperti Jakarta, menuntut perempuan untuk lebih aktif dan independen. Sudah bukan pemandangan langka melihat perempuan pulang di malam hari sendirian. Meski demikian, berbagai aksi kriminalitas menjadi ancaman tersendiri. Berita kriminalitas terhadap perempuan jelas merupakan ancaman yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Tapi tingginya tingkat kriminalitas bukanlah halangan bagi perempuan untuk mengejar mimpi mereka. Misalnya, seperti cerita para srikandi Gojek yang “bertarung” di jalanan Ibukota. Apalagi, menghadapi ancaman tersebut, sesungguhnya perempuan sudah dibekali ‘senjata’. Meski secara lahiriah tidak memiliki kekuatan fisik layaknya pria, perempuan memiliki kekuatan lain yang tak kalah mumpuninya.